Rabu, 24 Agustus 2016

Sejarah Singkat Nikon Corporation

Nikon Corporation adalah sebuah company Jepang mengkhususkan dalam bidang optik dan gambar. Produknya termasuk kamera, teropong, mikroskop, alat pengukur. Company ini didirikan pada 1917 sebagai Nihon (Nippon). Pada 2002, ia memiliki 14.000 tenaga kerja. Nikon adalah salah satu dari perusahaan Mitsubishi.
Nikon Corporation didirikan pada 25 Juli 1917 ketika tiga produsen optik terkemuka bergabung untuk membentuk sebuah perusahaan, komprehensif optik terintegrasi yang dikenal sebagai Nippon Kogaku Tokyo KK Selama enam puluh tahun berikutnya, company ini berkembang menjadi produsen lensa optik (termasuk untuk kamera Canon pertama) dan peralatan yang digunakan dalam kamera, teropong, mikroskop dan peralatan inspeksi. Selama Perang Dunia II company tumbuh ke sembilan belas kilang  dan 23.000 pekerja, penyediaan barang-barang seperti teropong, lensa, pemandangan bom, dan horoskop dengan askar Jepun.
Produk pertama-nya yakni teropong MIKRON 4x dan 6x ultra-small-prism, serta mikroskop JOICO yang resmi dilempar ke publik pada sejak 1921. Selanjutnya Nikon juga mulai mengembangkan teleskop astronomi 8-inch yang diletakkan di Tokyo Science Museum (sekarang National Museum of Nature and Science) serta meluncurkan lensa kamera dengan label NIKKOR. Pada era Perang Dunia II produksi Nikon hanya terfokus pada kamera, mikroskop, teropong,lensa optik, dan instrumen alat ukur lainnya. Merek kamera Nikon yang terkenal hingga saat ini mulai dipakai sejak tahun 1946. Perkembangan usaha Nikon semakin kokoh saat berhasil mencatatkan diri dalam Bursa Efek Tokyo dan Osaka. Selain itu, pada tahun 1953 Nikon telah merambah hingga ke negeri Paman Sam Amerika Serikat dengan membangun Nikon Optical Co., Inc. yang sekarang menjadi Nippon Kogaku (U.S.A.) Inc. Di tahun-tahun berikutnya Nikon juga berhasil membangun Nikon Europe N.V. yang sekarang Nikon Europe B.V. di Belanda, Nikon Vertriebs GmbH yang sekarang Nikon GmbH di Jerman, Nikon Canada Inc. di Kanada serta Nikon U.K. Ltd. di Inggris.


Mengawali tahun 1980 Nikon mulai meluncurkan kamera Nikon F3 SLR seiring dengan proses akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap Kurobane Kogaku K.K. (sekarang Kurobane Nikon Co., Ltd.). Setahun kemudian, perusahaan juga mengakuisisi Ehrenreich Photo-Optical Industries, Inc. dan resmi berganti nama menjadi Nikon Inc. Selanjutnya sejak tahun 1988 nama perusahaan mengalami pergantian nama untuk kesekian kali-nya menjadi Nikon Corporation. Pada era tahun 1980-an hingga 1990-an Nikon telah berhasil menghasilkan berbagai produk antara lain bingkai titanium TITEX, kamera Nikon L35AF autofocus compact, kamera Nikon F-501 autofocus SLR, kamera digital E2, mikroskop penelitian ECLIPSE E800, kamera digital COOLPIX 100 dan 300, kamera D1 digital SLR dan beberapa varian produk lainnya.
Pada tahun 2000, Nikon menjalin joint venture dengan perusahaan asal Perancis Essilor International dengan membentuk Nikon-Essilor Co., Ltd. Kemudian Nikon berhasil meluncurkan berbagai produk unggulan-nya seperti scanner FX-21S LCD, kamera Nikon F6 SLR, scanner NSR-S609B ArF, kamera D3 digital SLR, scanner FX-101S LCD, kamera D4 digital SLR, dan kamera compact digital COOLPIX A. Selanjutnya pada tahun 2003 Nikon menjalin kerjasama dengan perusahaan berbasis di Amerika Serikat Trimble Navigation Ltd. Hingga saat ini Nikon telah hadir di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia dalam naungan P.T. Nikon Indonesia.

Dapatkan Jaket Nat-Geo Nikon dengan mengunjungi website indonesia-shop.com untuk mendapatkan fashion yang berkualitas dan keren Maksimal !! :)
Salah satu produk kami yang di desain simple dan elegant. Cocok untuk kamu yang slalu ingin tampil stylist dan berjiwa muda. Dengan bahan import best quality dan puring pilihan membuat produk kami nyaman saat di gunakan.
Produk ini di produksi oleh Crows Denim salah satu brand yang berasal dari Yogjakarta. Crows denim berdiri sejak 2010. Dengan tangan-tangan ahli dan profesional mampu menciptakan berbagai model jaket,blazer dan t-shirt lokal dengan kualitas international.

Selasa, 23 Agustus 2016

National Geographic Wild

National Geographic Wild atau yang biasanya disebut dengan Nat Geo Wild, adalah sebuah saluran TV berlangganan. Merupakan saluran terakhir yang diluncurkan National Geographic Society. Pertama diluncurkan di Hong Kong dan Singapura tanggal 10 Agustus 2006,[1] ditujukan pada pemrograman kehidupan liar dan sejarah alam. Saluran ini kemudian diluncurkan di Britania Raya, Turki, Republik Irlandia, Rumania dan Vietnam menggantikan Adventure One. Saluran ini menjadi saluran kehidupan liar dwibahasa pertama di dunia, tersedia dalam Bahasa Inggris dan Kanton di pasaran Hong Kong.
Pemrograman Nat Geo Wild bersumber dari berbagai badan, termasuk distributor Britania dan Eropa, produksi bersama terrestrial dan produksi National Geographic Television.[2] Semua program didasarkan pada kehidupan liar alami dan sejarah kehidupan liar, dengan fokus besar terhadap predator terkejam. Versi Britania dan Asia memiliki pemrograman yang dipusatkan pada kehidupan liar di wilayah lokalnya. Program populer meliputi: Bug Brother, The Kill Zone, Gone Wild, Killer Instincts, Wild Asia dan Crittercam.


aluran ini dibuka di Amerika Latin pada tanggal 1 November 2009. Kemudian saluran ini diluncurkan di Australia pada tanggal 15 November 2009 dan Nat Geo Wild diluncurkan di Australia pada tanggal 15 November 2009 juga Saluran ini diluncurkan di Amerika Serikat pada tanggal 29 Maret 2010, menggantikan Fox Reality Channel.[3][4] Saat ini tersedia di Time Warner Cable, Comcast, Cox Communications, Verizon Fios dan AT&T U-verse. Dish Network tidak mencapai kesepakatan peluncuran saluran tersebut, tapi mulai menyiarkan saluran ini pada tanggal 19 April. DirecTV dan Mediacom juga gagal mencapai kesepakatan untuk siaran saluran pada peluncuran saluran ini dan saat ini masih menyiarkan Fox Reality Channel, namun DirecTV berhenti menyiarkan Fox Reality Channel dan meluncurkan National Geographic Wild pada tanggal 30 Juni 2010.

Untuk Kalian para penggemar National Geographic terutama Nnational Geographic Wild atau Nat-Geo Wild dan ingin melengkapi Koleksi kalian dengan barang-barang yang bikin Nge-Trend, kami mempunyai koleksi Jaket National Geographic Wild dan kalian juga bisa mendapatkan koleksi-koleksi yang lainnya hanya dengan meng-klik website indonesia-shop.com untuk mendapatkan koleksi-koleksi yang Up to Date. Join ya Guys!! :)

Senin, 22 Agustus 2016

Arti Logo National Geographic

Logo adalah suatu lambang identitasdari suatu brand yang dikeluarkan oleh perusahaan. Logo National Geographic adalah salah satu logo saluran televisi yang paling ikonik dan langsung dikenali dalam sejarah. Terdiri dari bingkai potret kuning sederhana, abadi dan elegan yang berbentuk persegi panjang. Logo ini ditampilkan pada sejumlah saluran dan produk dengan asosiasi merek National Geographic, yang terkenal dan diakui di seluruh dunia.
Warna kuning dalam logo National Geographic mewakili matahari, yang bersinar di mana-mana di dunia. Warna Kuning juga warna yang berhubungan dengan pengetahuan dan kebijaksanaan. Majalah National Geographic memiliki perbatasan kuning merek dagang di sekitar tepi sejak 1888. Sebuah sumber daya yang besar dan energi, itu adalah simbol dari mengesankan popularitas  saluran global. Portraiteframe menyerupai layar yang dapat dilihat sebagai bingkai foto untuk menunjukkan kepada kita informasi ilmiah dari seluruh dunia. Motto National Geographic adalah "Inspiring people to care about the planet" (menginspirasi orang untuk peduli tentang planet ini). The National Geographic logo memiliki jenis huruf kustom yang disebut NatGeo SemiBold.


Sebuah buku yang berjudul “Basic principles of identity design in the iconic trademarks of Chermayeff & Geismar”  berbicara tentang sejarah yang sangat menarik. Seperti banyak dari simbol-simbol dunia yang paling efektif yang dikenali, desain logo National Geographic adalah produk dari sebuah penelitian yang ketat dari target pasar mereka: "Audit yang luas, yang dikombinasikan dengan penelitian yang terbatas konsumen, menunjukkan bahwa kesederhanaan logo kuning perbatasan ini terinspirasi dengan sampul merek dagang dari majalah National Geographic yang merupakan pengenal merek yang kuat untuk National Geographic dan juga warna kuning itu sendiri menghasilkan pengakuan merek yang relatif kuat, salah satu dokumen tersebut mengungkapkan. Jadi, dalam logo National Geographic, tim desain di Chermayeff & Geismar memastikan untuk memanfaatkan apa yang bisa dibilang komponen yang paling penting dari merek National Geographic yaitu identitasnya sebagai sebuah majalah. Didirikan pada tahun 1888, majalah National Geographic menikmati reputasi yang solid sebagai bacaan yang baik dalam geografi, ilmu alam, sejarah, dan budaya di seluruh dunia.

Untuk Kalian para penggemar National Geographic dan ingin melengkapi Koleksi kalian dengan barang-barang yang bikin Nge-Trend, kami mempunyai koleksi Jaket National Geographic, dengan memakai bahan micro Jaket national geographic berwarna hitam ini sangat stylish dan dinamis dan kalian juga bisa mendapatkan koleksi-koleksi yang lainnya hanya dengan meng-klik website indonesia-shop.com untuk mendapatkan koleksi-koleksi yang Up to Date. Join ya Guys!! :)

Kamis, 18 Agustus 2016

National Gegraphic

National Geographic merupakan sebuah yayasan di Amerika Serikat pada tanggal 27 Januari 1888 oleh 33 orang yang tertarik meningkatkan pengetahuan geografi mereka. Gardiner Greene Hubbard menjadi presiden pertama dan kemudian digantikan oleh menantunya, Alexander Graham Bell. Yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan umum tentang geografi dunia dan pada akhirnya mensponsori penerbitan majalah bulanan National Geographic.
Bell dan Gilbert Hovey Grosvenor merancang gagasan pemasaran yang sukses atas keanggotaan Yayasan National Geographic dan yang pertama menggunakan fotografi untuk bercerita di majalah. Presiden dan CEO Yayasan National Geographic saat ini adalah Gary E. Knell. Ketua dewan pengawasnya adalah John Fahey. Editor in chief majalah National Geographic adalah Susan Goldberg. Gilbert Melville Grosvenor, ketua dewan pengawas yang sebelumnya, menerima Presidential Medal of Freedom pada tahun 2005 atas kepemimpinannya dalam pendidikan geografi.




 Logo National Geographic adalah salah satu logo saluran televisi yang paling ikonik dan langsung dikenali dalam sejarah. Terdiri dari bingkai potret kuning sederhana, abadi dan elegan yang berbentuk persegi panjang. Logo ini ditampilkan pada sejumlah saluran dan produk dengan asosiasi merek National Geographic, yang terkenal dan diakui di seluruh dunia.
    Warna kuning dalam logo National Geographic mewakili matahari, yang bersinar di mana-mana di dunia. Sebuah sumber daya yang besar dan energi, itu adalah simbol dari mengesankan popularitas global saluran. Portraiteframe menyerupai layar yang dapat dilihat sebagai bingkai foto untuk menunjukkan kepada kita informasi ilmiah dari seluruh dunia. Motto National Geographic adalah "Inspiring people to care about the planet" (menginspirasi orang untuk peduli tentang planet ini). The National Geographic logo memiliki jenis huruf kustom yang disebut NatGeo SemiBold.

Untuk Kalian para penggemar National Geographic dan ingin melengkapi Koleksi kalian dengan barang-barang yang bikin Nge-Trend, kami mempunyai koleksi Jaket National Geographic dan kalian juga bisa mendapatkan koleksi-koleksi yang lainnya hanya dengan meng-klik website indonesia-shop.com untuk mendapatkan koleksi-koleksi yang Up to Date. Join ya Guys!! :)

Konsep Exposure dalam Fotografi

Dalam dunia fotografi dikenal istilah yang disebut eksposure.  Sebuah proses penangkapan cahaya yang lebih jauhnya dapat menentukan kualitas suatu hasil foto dari segi pencahayaanya. Merupakan serangkaian proses dari mulai tombol shutter ditekan, sampai dihasilkannya gambar foto. Dan hasilnya, apakah suatu foto dikatakan terlalu gelap, pas atau terlalu terang, semua bergantung setingan eksposurenya. Jika istilah Foto-grafi diartikan sebagai “melukis dengan cahaya”, maka eksposure merupakan pengontrolan jumlah cahaya untuk melukis lukisan tersebut. Jadi untuk kesimpulannya, exposure / eksposur adalah jumlah cahaya atau paparan cahaya yang di terima oleh sensor dalam kamera kita dalam suatu pemotretan.
Kondisi Exposure dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu,
  • Normal-exposure, kondisi dimana pengaturan nilai (ukuran) dari kombinasi tiga elemen eksposur: ISO, Aperture dan Shutter Speed sudah sesuai dengan kondisi pencahayaan di lingkungan (ambient light) objek foto, sehingga hasil foto terlihat normal.
  • Over-exposure, kondisi dimana pengaturan nilai (ukuran) dari kombinasi tiga elemen eksposur: ISO, Aperture dan Shutter Speed tidak sesuai dengan kondisi pencahayaan di lingkungan (ambient light) objek foto sehingga hasil foto terlihat terlalu terang, maka dengan kata lain over-exposure adalah hasil rekam sensor-gambar/film pada kamera yang terlalu banyak (over) menyerap cahaya di lingkungan objek foto.
  • Under-exposure, sebaliknya dengan pengertian over-expusre di atas, maka dengan kata lain under-exposure adalah hasil rekam sensor-gambar/film pada kamera yang kurang (under) menyerap cahaya di lingkungan objek foto.



Untuk memahami dan dapat mengontrol exposure pada kamera dengan baik, ada bagusnya anda memahami juga ketiga elemen yang berkaitan dengan exposure berikut ini:

  • Shutter Speed : Shutter speed berfungsi sebagai penentu lamanya waktu sensor terkena paparan cahaya atau rentang waktu “jendela” di depan sensor terbuka. Jika diibaratkan dalam sistem aliran air, shutter speed ini adalah rentang waktu seberapa lama kita membuka keran air. Selain penentu lamanya waktu sensor terkena paparan cahaya, shutter speed juga mempunyai efek lainnya pada hasil foto. Semakin cepat shutter speed maka efek freezing pada foto akan semakin terlihat. Satuannya : 1/angka shutter speed (sekon); atau juga tanda (sekon ”) pada tampilan kamera, sebagai contoh : 1/300 sekon, 1/1000 sekon; 1” = 1 sekon; 30” = 30 sekon dst…
  • Aperture : Jika shutter speed berfungsi sebagai penentu lamanya waktu sensor terkena paparan cahaya, maka aperture adalah seberapa besar lensa terbuka untuk menerima paparan cahaya. Jika diibaratkan dalam sistem aliran air, aperture adalah seberapa besar keran air tersebut terbuka. Selain penentu seberapa besar sensor menerima papara cahaya, aperture juga mempunyai efek lebar sempitnya bidang fokus  atau depth of field (DOF). Satuannya adalah f/angka aperture, sebagai contoh : f/1.8, f/4, dst… atau ada juga yang senang menulisnya dengan cara : f:1.8, f:8 yang artinya sama saja. Nilai diafragma f/1.8 bukaannya lebih besar dari f/4, dst…
  • ISO  (International Standard Organization) : Konsep ISO biasanya yang paling familiar, namun tidak semua orang cukup familiar dengan ISO. ISO adalah seberapa sensitif sensor kamera terhadap paparan cahaya. Semakin tinggi pengaturan angka ISO maka semakin sensitif sensor pada cahaya. Satuannya : ISO 100, ISO 200, ISO 400, ISO 1200, ISO 1600 dst.. ISO 1600 jauh lebih sensitif dari ISO 100 atau ISO 400. Semakin besar nilai ISO, sensor akan semakin sensitif, termasuk terhadap noise pada hasil foto. pada nilai ISO yang besar, foto yang dihasilkan cenderung mudah terkena noise.


Untuk para photographer dan juga kalian yang menyukai hobi Fotografi, kalian bisa mendapatkan Jaket National Geographic – Under Exposure yang merupakan Jaket berwarna hitam dengan puring kotak-kota merah yang sangat cocok buat kalian yang suka bermain kamera foto. Jaket ini siap menemani kalian hangout dan hunting foto . cocok juga untuk di pakai di acara resmi . selain tidak panas jaket ini juga akan menambah rasa percaya diri bagi pemakainya. Kunjungi juga website indonesia-shop.com untuk mendapatkan koleksi-koleksi yang up-to-date :)

National Geographic Indonesia

National Geographic Indonesia diresmikan pada 28 Maret 2005 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disaksikan oleh pimpinan Kelompok Kompas Gramedia, Jakob Oetama. Pertama kali diterbitkan pada April 2005 oleh Gramedia Majalah.




Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan NGI antara lain:
  • Fotografi Laut Dalam : Sebelum resmi diluncurkan, National Geographic Indonesia mengadakan presentasi dan diskusi foto bertema Fotografi Laut Dalam bersama Emory Kristof, fotografer National Geographic pada 24 Januari 2005. Lalu dilanjutkan dengan pameran rangkaian foto karya Emory di Gedung Arsip Nasional.
  • Pameran Arkeologi : Usai peresmian di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, National Geographic Indonesia Homo floresiensis) dari Flores, Nusa Tenggara Timur oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia. mengadakan pameran arkeologi Indonesia. Acara yang digelar pada 29 Maret hingga 3 April 2005 dipuncaki dengan presentasi dan pemutaran film orang kerdil (Homo floresiensis).
  • Ekspedisi Jatropha : Sebuah kegiatan eksperimental guna menguji coba penggunaan bahan bakar alternatif minyak jarak pagar (Jatropha curcas). Ekspedisi menempuh rute Atambua-Jakarta.
  • Indonesia Reef : Upaya konservasi terumbu karang sekaligus mempromosikan wisata bahari di berbagai titik penyelaman Nusantara, diikuti oleh puluhan sukarelawan selam.
  • Pameran Foto Cheng Ho : National Geographic Indonesia turut ambil bagian dalam Peringatan 600 Tahun Perjalanan Laksamana Cheng Ho yang dipusatkan di Semarang, Jawa Tengah. Selama lima hari, 3–7 Agustus 2005, diadakan Pameran Foto Cheng Ho karya Michael Yamashita, fotografer National Geographic yang mendapat penugasan untuk membuat foto napak tilas sang laksamana yang digelar di PPRP Semarang. Pada tanggal 4 Agustus 2005 malam, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Marie Elka Pangestu, berkesempatan membuka dan menyapa sang fotografer yang kebetulan tengah singgah dalam rangka penelusuran jejak sejarah Cheng Ho bersama awak National Geographic Television. Selepas pembukaan, Mike menampilkan presentasi fotografi yang diikuti dengan antusisas oleh ratusan anggota National Geographic Society di Indonesia. Melanjutkan sukses serupa di Bangka dan Semarang, pameran foto liputan Cheng Ho dilanjutkan ke Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat. Setelah itu, pameran diboyong ke Jakarta, Surabaya, dan Medan.
  • Penelitian Orang Pendek di Kerinci : Sejak 22 September 2005, Dr. Peter U Tse, penerima hibah Expedition Council National Geographic Society, melakukan penelitian tentang orang kerdil di Kerinci, Jambi selama dua tahun. Bersama timnya, Dr. Tse memasang kamera perangkap dalam rangkaian penelitian untuk membuktikan keberadaaan misteri yang belum juga terkuak hingga kini. Pada hari pertamanya di Sungaipenuh, Dr. Tse dan tim, yang diikuti pula National Geographic Indonesia, mendapat sambutan hangat dari Bupati Kerinci, H. Fauzi Siin.
  • Teleskop Antariksa Spitzer : Menyambut liputan keunggulan Teleskop Antariksa Spitzer, National Geographic Indonesia menggelar presentasi di planetarium dan observatorium milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 17 Desember 2005. Bambang Hidayat, salah seorang dewan pakar majalah ini, dan Widya Sawitar dari planetarium mengajak 500 pendaftar terawal dari anggota National Geographic Society untuk mendalami teleskop yang mengungkap tempat kelahiran bintang-bintang.
  • Rock Art Exhibition 2006 : National Geographic Indonesia membuka mata masyarakat Indonesia dengan gelaran Rock Art Exhibition 2006. Acara pada awal tahun 2006 ini digelar di tiga kota, Jakarta, Balikpapan, dan Sangatta, Kalimantan Timur. Acara ini didukung penuh oleh PT Kaltim Prima Coal serta dibantu oleh beberapa institusi, seperti Balai Arkeologi Kalimantan, Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI), Le Kalimantanthrope, dan PP Seni Rupa Institut Teknologi Bandung.
Secara reguler, National Geographic Indonesia juga mengadakan acara-acara diskusi publik bertemakan fotografi, konservasi, dan lain-lain.

Untuk mendapakan Jaket National geographic Indonesia yang bertuliskan Photographer ini, kalian bisa mengunjungi website indonesia-shop.com, so jaket ini juga sangat cocok untuk menemani kalian hunting dan sangat keren juga di pakai pada acara resmi.  Jaket national geographic dengan warna Crem ini sangat terlihat stylish dengan sablon National geographic indonesia. jaket ini bisa di pakai untuk kumpul bareng temen tapi sangat cocok juga di pakai untuk menghadiri acara resmi . jaket ini tidak panas karena menggunakan bahan yang berkualitas loh guys. Check it Now!!!

Selasa, 16 Agustus 2016

Photographer

Photographer atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Fotografer adalah orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya.
Pada dasarnya istilah tukang foto dan fotografer sama saja, yaitu orang yang ahli dalam membuat foto. Tapi istilah tukang foto lambat laun menjadi menurun nilainya, sedangkan titel fotografer semakin keren dewasa ini.
Dulu seseorang disebut tukang foto (kadang disebut juga kameramen), adalah orang yang menguasai teknik fotografi yang baik, tapi sekarang ini, tukang foto identik dengan orang-orang yang sekedar bisa mengunakan kamera dan tidak harus ahli di dalam bidangnya, apalagi di era digital yang serba otomatis, tinggal jepret pakai lampu kilat saja langsung, pasti terang gambarnya.
Perbedaan antara Tukang foto dan Fotografer adalah tukang foto lebih bersifat reaktif terhadap suatu keadaan, fotografer pendekatannya lebih berbeda. Seorang fotografer menghabiskan banyak waktunya tidak di dalam sesi pemotretan saja, tetapi sebagian besar lebih ke pembuatan konsep & ide, perencanaan, persiapan, dan setelah selesai foto, masih harus melakukan post-processing (editing), layout dan percetakan.



Jadi pengertian Fotografer jika dilihat dari profesi adalah seseorang yang melakukan kegiatan fotografi secara profesional yang merupakan tanggung jawabnya yang sebagai kegiatan pokok untuk memperoleh penghasilan. Jadi Profesi Fotografi adalah seseorang yang hidup dari fotografi. Seperti halnya profesi-profesi lain nya, profesi sebagai guru, profesi sebagai dokter, dan lain-lainnya, mereka memerankan keahlihan nya masing-masing untuk mendapatkan penghasilan.

Untuk mendapakan Jaket National geographic yang bertuliskan Photographer ini, kalian bisa mengunjungi website indonesia-shop.com, so jaket ini juga sangat cocok untuk menemani kalian hunting dan sangat keren juga di pakai pada acara resmi. Check it Now!!!

Senin, 08 Agustus 2016

Adventure

Adventure dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti petualangan yaitu ide, inspirasi, dan saran bagi orang yang suka berada di luar ruangan. Untuk menjadi seorang petualang pasti tidak asing lagi dalam jaman sekarang ini. Ada juga sebuah logo yang mengibaratkan My Trip My Adventure, dimana ada kata Adventure pasti ada kata Trip.
Trip dalam Bahasa Indonesia berarti perjalanan yaitu kegiatan manusia untuk mengunjungi suatu tempat dengan berbagai tujuan. Dalam penggunaan Trip dan Adventure sendiri sebenarnya mengacu pada suatu tempat yang akan ditujukan kepada para petualang-petualang yang menarik dan terbaru/uptodate.

Untuk menunjukkan bahwa suatu tempat itu menarik pastinya para petualang harus menunjukka beberapa foto dan mengunakan teknik yang bagus dalam pengambilannya. Sang petualang pun harus bisa memberikan style yang bagus dalam segi penataan muka sampai baju yang harus dipakai. Untuk menarik minat para calon pengunjung tempat pastinya membutuhkan referensi style yang bagus, di website indonesia-shop.com ini adalah salah satu referensi terbaik.